HUBUNGAN ANEMIA DAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
STUDI DI BPM ENDAH DESA SITIREJO KECAMATAN WAGIR
Kata Kunci:
anemia, kekurangan energi kronik, BBLRAbstrak
Masalah kekurangan gizi pada ibu dalam masa kehamilan, yang masih memerlukan perhatian saat ini antara lain adalah masalah ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis dan Anemia. Ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis dapat menimbulkan risiko terhadap bayi yang dilahirkan antara lain dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin, kelahiran prematur, lahir cacat dan Bayi Berat Lahir Rendah bahkan kematian bayi. Selain itu ibu yang menderita Anemia, secara signifikan meningkatkan risiko kelahiran prematur sesuai derajat keparahan Anemia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Anemia dan kekurangan energikronik pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendahdi BPM EndahDesa Sitirejo Kecamatan Wagir. WaktupenelitianMaretsampaiJuni 2019. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross setional. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ibu hamil trimester III sebanyak 35 orang.
Hasil analisis data menunjukan dua variabel yaitu Anemia dan kekurangan energi kronik, yang secara statistik berpengaruh secara nyata terhadap kejadian berat badan lahir rendah, dengan nilai F hitung > F tabel yaitu 5,253>3,294. Nilai R square sebesar 0,247 artinya variabel Anemia dan kekurangan energi kronik berpengaruh signifikan terhadap kejadian berat badan lahir rendah sebesar 24,7%, sedangkan sisanya 76,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Bagi responden ibu hamil disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.