HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI (STUDI DI PUSKESMAS WAGIR)

Penulis

  • Abdul Aziz Poltekkes Wira Husada Nusantara

Abstrak

Pre eklampia adalah kondisi khusus masa kehamilan dimana terjadinya hipertensi dan adanya protein dalam urin pada usia kehamilan > 20 minggu keadaan ini terjadi pada ibu yang sebelumnya memiliki tekanan darah yang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan dan frekuensi kunjungan ANC pada trimester III dengan kejadian pre eklampsia di Puskesmas Wagir Kabupaten Malang.  Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kuantitatif, jenis penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 ibu hamil di Puskesmas Wagir, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu hamil yang mengalami preeklampsi di Puskesmas Wagir. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisa data menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan dari variabel pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan (X1) dengan kejadian pre eklampsia (Y) dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 4,508 > 2,045. Adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi kunjungan ANC pada trimester III (X2) dengan kejadian preeklampsia (Y) yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3,786>2,045. Adanya hubungan yang signifikan. Dan nilai Fhitung sebesar 8,145 > F0,05 sebesar 3,35 Nilai koefisien regresi sebesar 0,577 atau 57,7%.

Diterbitkan

2022-04-15

Cara Mengutip

Aziz, A. (2022). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC PADA TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI (STUDI DI PUSKESMAS WAGIR). Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan, 15(02). Diambil dari http://ejurnal.whn.ac.id/index.php/jik/article/view/74