HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN (ISPA) PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULULAWANG KOTA MALANG

Penulis

  • Rokhamah Poltekes Wira Husada Nusantara Malang

Abstrak

Infeksi saluran pernafasan akut atau sering dikenal dengan sebutan ISPA adalah salah satu faktor penyebab kematian pada anak di negara-negara berkembang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir rendah dan status imunisasi dengan kejadian infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bululawang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian data-data yang telah diperoleh salama penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linier beranda.Variabel nilai thitung variabel berat badan lahir (X1) sebesar 2,460 > ttabel2,045 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir (X1) dengan kejadian ISPA (Y). Nilai thitung variabel status imunisasi (X2) sebesar 2,090 > ttabel2,045 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status imunisasi (X2) dengan kejadian ISPA (Y). Nilai Fhitung sebesar 4,014 > dari nilai F0,05 (3,35) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel berat badan lahir (X1), dan status imunisasi (X2), dengan kejadian ISPA (Y). Nilai koefisien regresi (Rsquare) sebesar 0.559 artinya hubungan variabel bebas dengan kejadian ISPA sebesar (0.559 x 100%) 55,9%, sedangkan 44.1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Diterbitkan

2022-04-16

Cara Mengutip

Rokhamah. (2022). HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN (ISPA) PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULULAWANG KOTA MALANG . Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan, 14(01). Diambil dari http://ejurnal.whn.ac.id/index.php/jik/article/view/104